Tags: Mobil, Teknologi Mobil
Dalam industri otomotif, Ford mulai merancangkan mau unggul dalam hal teknologi. Caranya adalah dengan membuka pusat riset dan penelitian (R&D Center) di Silicon Valley, berdekatan dengan kantor pusat Google, Tesla, dan Universitas Stanford.
Fasilitas tersebut merupakan salah satu ambisi Mark Fields, CEO Ford untuk memposisikan Ford bukan hanya sebagai pabrikan mobil, tapi juga perusahaan teknologi. Beberapa teknologi seperti teknologi otonomos, komputerisasi dalam kabin, dan model baru akan disiapkan dari tempat ini, demikian dilansir Automotive News (22/1/2015).
Tapi, ambisi Ford ini bukan langkah mudah. Ford harus mulai merekrut insinyur-insinyur terbarik dan bekerja "face to face" dengan raksasa teknologi informasi, seperti Apple dan Google. Melalui fasilitas ini, Fields mau menepis keraguan itu.
Fasilitas yang digunakan pada pusat riset baru Ford di Silicon Valley mencerminkan modernitas sesuai dengan karakteristik perusahaan lain yang berkantor di sana. Bangungan dengan atap terbuka, partisi yang tanpa sekat permanen, layar besar di setiap dinding, garasi yang terintegrasi dengan komputer pada beberapa model mobil, seperti Ford Fusion, Escape, dan Lincoln MKX.
"Kami mau terlihat seperti bagian dari ekosistem di sini, di Silicon Valley. Valley merupakan pusat pasar dari ide baru dan sangat penting untuk bisa hadir di sini, menjadi bagian dari itu. Itu mengapa kami memilih keluar ke sini," jelas Fields.
Ford mulai mendirikan pusat riset di Silicon Valley pada Januari 2012, hanya dengan 8 orang di sisi lain Palo Alto. Pekerjaan di mulai dengan sumber data komputer. Kantor ini juga sering menyelenggarakan program "peretas" bagi programer di seluruh AS yang diundang langsung oleh Ford dan memanfaatkan piranti lunak ciptaan pabrikan.
Sekarang pusat riset ini telah berkembang pesat dan menambah jumlah pegawai sampai 125 orang pada akhir 2015.
Ford Hadirkan Pusat Riset Baru di Silicon Valley
Your Comments it → |
Dalam industri otomotif, Ford mulai merancangkan mau unggul dalam hal teknologi. Caranya adalah dengan membuka pusat riset dan penelitian (R&D Center) di Silicon Valley, berdekatan dengan kantor pusat Google, Tesla, dan Universitas Stanford.
Fasilitas tersebut merupakan salah satu ambisi Mark Fields, CEO Ford untuk memposisikan Ford bukan hanya sebagai pabrikan mobil, tapi juga perusahaan teknologi. Beberapa teknologi seperti teknologi otonomos, komputerisasi dalam kabin, dan model baru akan disiapkan dari tempat ini, demikian dilansir Automotive News (22/1/2015).
Tapi, ambisi Ford ini bukan langkah mudah. Ford harus mulai merekrut insinyur-insinyur terbarik dan bekerja "face to face" dengan raksasa teknologi informasi, seperti Apple dan Google. Melalui fasilitas ini, Fields mau menepis keraguan itu.
Fasilitas yang digunakan pada pusat riset baru Ford di Silicon Valley mencerminkan modernitas sesuai dengan karakteristik perusahaan lain yang berkantor di sana. Bangungan dengan atap terbuka, partisi yang tanpa sekat permanen, layar besar di setiap dinding, garasi yang terintegrasi dengan komputer pada beberapa model mobil, seperti Ford Fusion, Escape, dan Lincoln MKX.
"Kami mau terlihat seperti bagian dari ekosistem di sini, di Silicon Valley. Valley merupakan pusat pasar dari ide baru dan sangat penting untuk bisa hadir di sini, menjadi bagian dari itu. Itu mengapa kami memilih keluar ke sini," jelas Fields.
Ford mulai mendirikan pusat riset di Silicon Valley pada Januari 2012, hanya dengan 8 orang di sisi lain Palo Alto. Pekerjaan di mulai dengan sumber data komputer. Kantor ini juga sering menyelenggarakan program "peretas" bagi programer di seluruh AS yang diundang langsung oleh Ford dan memanfaatkan piranti lunak ciptaan pabrikan.
Sekarang pusat riset ini telah berkembang pesat dan menambah jumlah pegawai sampai 125 orang pada akhir 2015.
Next
« Prev Post Previous
Next Post »
« Prev Post Previous
Next Post »
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
OtomotifZones adalah berita tentang Otomotif. Anda juga bisa memberi opini yang Anda tahu tentang berita diatas yang tentu tidak menyingung unsur SARA, terima kasih.
Show EmoticonHide Emoticon