Tags: Mobil, Produk Mobil
Tata Motors yang pernah hebohkan dunia karena paling murah, kini mulai berpikir ulang. Mobil kompak ultra murah itu kini mau naik segmen dan meninggalkan kesan murah yang selama ini justru menghantui Tata Motor di pasar.
Ditulis dari laman Automotive News. Ketika diluncurkan di 2009, Nano dibanderol mulai 2.500 dollar AS (RP 32,2 juta). Sekarang Tata Motors punya rencana melahirkan generasi baru Nano dengan mesin lebih besar, penampilan mendunia, dan tentunya harga yang lebih mahal.
"(Tata) berhasil mendapat predikat mobil termurah di India, bukan paling terjangkau atau 'value for money'. Kemudian membentuk stigma kalau saya tidak mau terlihat mengendarai mobil paling murah. Tetangga saya akan berfikir saya tidak punya uang. Kami cukup terluka karena ini, kami mau memosisikan ulang mobil ini," beber Ratan Tata, mantan komisaris Tata Motors di Reenville.
Ratan Tata, pensiun dari posisi Komisaris mulai Desember 2012, setelah berhasil mengakuisisi Jaguar Land Rover dari kepemilikan Ford Motor Company. Rencana Tata soal Nano ini keluar setelah Ratan Tata menerima gelar doktor kehormatan di teknik otomotif dari Clemson University.
Ratan menjelaskan, kelahiran Tata Nano di India didorong harapan keluarga berpenghasilan rendah di India bisa memiliki kendaraan keluarga, tentunya yang lebih aman ketimbang sepeda motor.
"Kami mencoba memosisikan ulang (Nano) bukan sebagai yang termurah, tapi mobil dengan lebih banyak menarik perhatian yang bisa lebih tampil di pasar. Jadi, lebih seperti mobil dalam arti sesungguhnya," beber Ratan Tata.
Mesin baru, lanjut Ratan, sudah disiapkan menggantikan jantung pacu dua silinder yang terdengar berisik seperti sepeda motor pada Nano sebelumnya. Meskipun disiapkan setidaknya dua generasi baru, Nano "murah" masih tetap akan dipasarkan.
"Janji adalah janji dan sekarang kami sudah punya mobil di harga itu, di mana kami pernah berjanji pada bangsa ini. (Namun di masa depan), setiap orang yang mau membelinya tetap tersedia di pasar. Tapi, kami harap tidak ada yang menginginkannya di harga itu (murah)," lanjut Ratan.
Tata Motors saat ini masih mencari cara untuk mendorong penjualan di negara lain, seperti Indonesia dan Afrika. Negara-negara ini potensial karena punya fenomena mirip dengan India, di mana keluarga tidak mampu membeli mobil "normal".
Penjualan Nano sempat melejit hingga 75.000 unit di 2012, sedangkan tahun lalu (2014), susut tinggal 22.000 unit. Menyangkut generasi terbaru Nano, Ratan mengaku optimis perusahaan bisa mencapai level produksi 500.000 unit per tahun.
"India memproduksi 3 juta mobil per tahun. Sekitar 11 juta atau 12 juta sepeda motor setahun. Saya percaya kalau kami harus realistis dengan kemampuan menjual setidaknya setengah juta unit di pasar sebesar ini," tutup Ratan.
Tata Nano Meliris Generasi Baru
Your Comments it → |
Tata Motors yang pernah hebohkan dunia karena paling murah, kini mulai berpikir ulang. Mobil kompak ultra murah itu kini mau naik segmen dan meninggalkan kesan murah yang selama ini justru menghantui Tata Motor di pasar.
Ditulis dari laman Automotive News. Ketika diluncurkan di 2009, Nano dibanderol mulai 2.500 dollar AS (RP 32,2 juta). Sekarang Tata Motors punya rencana melahirkan generasi baru Nano dengan mesin lebih besar, penampilan mendunia, dan tentunya harga yang lebih mahal.
"(Tata) berhasil mendapat predikat mobil termurah di India, bukan paling terjangkau atau 'value for money'. Kemudian membentuk stigma kalau saya tidak mau terlihat mengendarai mobil paling murah. Tetangga saya akan berfikir saya tidak punya uang. Kami cukup terluka karena ini, kami mau memosisikan ulang mobil ini," beber Ratan Tata, mantan komisaris Tata Motors di Reenville.
Ratan Tata, pensiun dari posisi Komisaris mulai Desember 2012, setelah berhasil mengakuisisi Jaguar Land Rover dari kepemilikan Ford Motor Company. Rencana Tata soal Nano ini keluar setelah Ratan Tata menerima gelar doktor kehormatan di teknik otomotif dari Clemson University.
Ratan menjelaskan, kelahiran Tata Nano di India didorong harapan keluarga berpenghasilan rendah di India bisa memiliki kendaraan keluarga, tentunya yang lebih aman ketimbang sepeda motor.
"Kami mencoba memosisikan ulang (Nano) bukan sebagai yang termurah, tapi mobil dengan lebih banyak menarik perhatian yang bisa lebih tampil di pasar. Jadi, lebih seperti mobil dalam arti sesungguhnya," beber Ratan Tata.
Mesin baru, lanjut Ratan, sudah disiapkan menggantikan jantung pacu dua silinder yang terdengar berisik seperti sepeda motor pada Nano sebelumnya. Meskipun disiapkan setidaknya dua generasi baru, Nano "murah" masih tetap akan dipasarkan.
"Janji adalah janji dan sekarang kami sudah punya mobil di harga itu, di mana kami pernah berjanji pada bangsa ini. (Namun di masa depan), setiap orang yang mau membelinya tetap tersedia di pasar. Tapi, kami harap tidak ada yang menginginkannya di harga itu (murah)," lanjut Ratan.
Tata Motors saat ini masih mencari cara untuk mendorong penjualan di negara lain, seperti Indonesia dan Afrika. Negara-negara ini potensial karena punya fenomena mirip dengan India, di mana keluarga tidak mampu membeli mobil "normal".
Penjualan Nano sempat melejit hingga 75.000 unit di 2012, sedangkan tahun lalu (2014), susut tinggal 22.000 unit. Menyangkut generasi terbaru Nano, Ratan mengaku optimis perusahaan bisa mencapai level produksi 500.000 unit per tahun.
"India memproduksi 3 juta mobil per tahun. Sekitar 11 juta atau 12 juta sepeda motor setahun. Saya percaya kalau kami harus realistis dengan kemampuan menjual setidaknya setengah juta unit di pasar sebesar ini," tutup Ratan.
Next
« Prev Post Previous
Next Post »
« Prev Post Previous
Next Post »
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
OtomotifZones adalah berita tentang Otomotif. Anda juga bisa memberi opini yang Anda tahu tentang berita diatas yang tentu tidak menyingung unsur SARA, terima kasih.
Show EmoticonHide Emoticon